Rabu, 22 Agustus 2012

Film Jakarta Baru


Beberapa observasi yang didapat hari ini dari diskusi "Film Jakarta Baru":
1. Content film mencerminkan tokoh di dalamnya
2. Ketika kita mengkritisi content film secara langsung dan tidak langsung kita juga mengkritisi tokoh utama yang didokumentasikan hal ini menyebabkan paradox karena tujuan utama untuk mengkritisi content film tidak tercapai yang terjadi malah mengkritisi ketokohan figur utama di film.
3. Film bertemakan kampanye multitafsir dan para peserta diskusi selalu gigih menyampaikan kesan-kesan yang didapatnya di luar film mungkin ini karena peserta diskusi belum ada yang menyimak film yang didiskusikan.

Rekomendasi: Film Jakarta Baru dapat dijadikan sebagai tambahan referensi untuk siapa saja yang memerlukan informasi akan calon gubernur yang dipilih tetapi tetap referensi utama adalah artikel-artikel media massa

Tidak ada komentar: